Power Supply: pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi berkembang dengan sangat pesat seiring dengan berjalannya waktu.
Pekerjaan manual mulai banyak yang ditinggalkan dan digantikan dengan bantuan teknologi yang semakin canggih.
Mulai dari computer, berbagai jenis mesin, smartphone, dan teknologi lainnya yang dapat membantu pekerjaan manusia hingga lebih mudah dilakukan.
Dari banyaknya alat canggih yang telah disebutkan, tak bisa dipungkiri bahwa apa yang membuat mereka bekerja dengan baik adalah karena adanya listrik.
Hampir semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk dapat menyala dan dapat digunakan oleh kita untuk mempermudah pekerjaan.
Salah satu contohnya adalah computer yang membutuhkan sumber daya listrik agar bisa digunakan.
Power Supply adalah perangkat keras yang menjadi sumber daya listrik pada beberapa alat elektronik seperti kipas, hardisk, motherboard, dan lain sebagainya.
Peralatan elektronik memang membutuhkan supply listrik atau daya untuk dapat bekerja dengan baik.
Untuk lebih memahami pengertian Power Supply, perhatikan ulasan di bawah ini.
Pengertian Power Supply
Power Supply biasanya disingkat menjadi PS, PSU, atau P/S merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai penyuplai atau penyedia daya dan listrik untuk perangkat elektronik.
Perangkat keras ini dapat mengubah arus listrik yang berasal dari beberapa sumber listrik dan meneruskannya menuju ke perangkat yang terhubung.
Beberapa contoh sumber listrik yang dapat dihubungkan dengan perangkat elektronik dapat berupa stop kontak, generator, baterai, dan lain sebagainya.
Power Supply ini akan bertugas menyalurkan arus listrik ke hardware atau perangkat keras dengan arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Power Supply ini biasanya berbentuk kotak dengan konektor yang terhubung pada kabel-kabel yang menjulur keluar.
Kabel-kabel konektor ini biasanya akan dihubungkan dengan bagian belakang computer atau perangkat elektronik lainnya.
Hardware computer dan perangkat lainnya bisa beroperasi dengan baik hanya dengan menggunakan arus searah atau DC.
Oleh karena itu, Power Supply ini akan mengubah tegangan arus listrik bolak-balik atau AC menjadi DC atau arus searah.
Lebih dari itu, Power Supply ini bisa dimanfaatkan untuk mengubah bentuk energi yang berbeda seperti energi matahari, kimia, atau mekanik menjadi energi listrik.
Itulah mengapa Power Supply ini sangat bermanfaat untuk dapat mengaktifkan berbagai perangkat hardware sehingga dapat digunakan dan dioperasikan dengan baik.
Klasifikasi dan Fungsi Power Supply
Disesuaikan dengan rancangannya, Power Supply ini biasa diklasifikasikan menjadi dua jenis yang berbeda. Simak ulasannya di bawah ini!
1. Power Supply Eksternal
Catu Daya atau Power Supply Eksternal merupakan Power Supply yang pada umumnya dirancang terpisah dari chip induk atau motherboard dari perangkat hardwarenya.
Kamu juga bisa melihat Power Supply ini secara fisik karena memang terpisah dengan perangkatnya.
Beberapa contoh perangkat elektronik yang dilengkapi dengan Power Supply Eksternal adalah laptop dan juga charger HP.
Kedua perangkat hardware ini menggunakan Power Supply eksternal yang berfungsi untuk mengisi baterai yang ada di dalam hardware.
2. Power Supply Internal
Power Supply Internal merupakan Power Supply yang berada di dalam perangkat atau motherboard induk pada hardware Golden Friends.
Kamu biasanya tidak bisa melihat secara langsung Power Supply Internal karena memang terletak di dalam perangkat.
Power Supply jenis yang satu ini bisa kamu temukan pada Sebagian besar computer desktop yang tersambung secara langsung ke motherboard.
Beberapa contoh lainnya selain computer adalah DVD player yang sejenis dengan perangkat computer.
3. Regulated Power Supply
Regulated Power Supply merupakan Power Supply yang biasa digunakan untuk menstabilkan energi listrik dan total tegangan yang mampu digunakan dan diterima oleh sebuah perangkat hardware.
Jenis Power Supply yang satu ini akan menjaga kestabilan arus listrik meskipun ada perubahan pada tegangan dan arus input.
4. Unregulated Power Supply
Unregulated Power Supply merupakan Power Supply yang tidak bisa berfungsi untuk menjaga kestabilan pada arus listrik dan tegangan.
Jika terjadi perubahan pada beban arus atau sumber listrik, biasanya akan terjadi perubahan pada arus listrik dan juga tegangannya.
5. Adjustable Power Supply
Adjustable Power Supply adalah Power Supply yang bisa digunakan dan diatur sesuai dengan kehendak serta kebutuhan penggunanya.
Power Supply yang satu ini biasanya akan menggunakan knob mekanik untuk mengubah arus listrik yang masuk ke perangkat hardware.
Beberapa Bagian Konektor Power Supply dan Fungsinya
Setelah mengetahui beberapa klasifikasi Power Supply berdasarkan rancangannya, saatnya kamu mengetahui beberapa konektor yang terdapat fungsi dari Power Supply ini.
Berikut ini beberapa fungsi dari Power Supply.
1. Konektor 4/8 Pin 12 V
Fungsi Power Supply adalah perangkat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik untuk perangkat elektronik agar dapat menyala dan dioperasikan dengan baik.
Bagian konektor pertama dari Power Supply adalah Konektor 4/8 12 V.
Konektor 4/8 Pin 12V ini memiliki fungsi sebagai penghantar daya listrik menuju bagian processor pada sebuah computer.
Konektor 4/8 Pin 12V biasanya terletak di bagian computer yang termasuk dalam kategori computer server atau computer dengan Pentium IV.
2. Konektor 20/24 Pin ATX Motherboard
Konektor selanjutnya yang biasanya akan kamu temukan pada sebuah computer adalah Konektor 20/24 Pin ATX Motherboard.
Seperti Namanya, konektor yang satu ini memiliki fungsi utama untuk mengalirkan arus listrik menuju motherboard pada sebuah computer.
3. Konektor 4 Pin Peripheral
Konektor lainnya yang juga memiliki peran penting dalam proses pengaliran arus listrik pada perangkat keras adalah Konektor 4 Pin Peripheral.
Tugas utama dari konektor yang satu ini adalah untuk mengalirkan arus listrik menuju bagian penting pada perangkat elektronik seperti CD Rom, kipas, Hard Disc, dan lainnya.
4. 6 Pin AUX Power Kabel
Konektor yang harus kamu ketahui selanjutnya adalah 6 Pin AUX Power Kabel.
Konektor ini bertugas menghantarkan data ke VGA Card tipe PCi yang kemudian akan digunakan Ketika perangkat membutuhkan daya yang lebih banyak dari pada sebelumnya.
5. SATA Power Cable
Komponen selanjutnya adalah SATA Power Cable yang berfungsi sebagai penghantar listrik pada perangkat CD Rom.
Lebih dari itu, komponen ini juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai stabilizer agar arus listrik yang dialirkan ke computer lebih stabil.
6. Floppy Disc Power Cable
Pada bagian Floppy Disc yang ada di computer biasanya membutuhkan daya listrik saat digunakan. Oleh karena itu, bagian ini berperan penting dalam proses penyaluran arus listrik ke bagian Floppy Disc.
Komponen ini hadir untuk memastikan bahwa Floppy Disc computer memiliki daya listrik sesuai yang dibutuhkan Ketika sedang digunakan.
Bagaimana Cara Kerja Power Supply?
Ketika kamu sudah mengetahui beberapa informasi tentang Power Supply, maka akan kurang afdol jika kamu belum mengetahui bagaimana cara kerja Power Supply.
Power Supply akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh Ketika kamu mulai menyalakan computer.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa sistem komputer berjalan dengan baik.
Jika memang berjalan seperti seharusnya, Power Supply kemudian akan mengirimkan sinyal ke otak computer atau mainboard untuk menyalakan computer.
Ketika computer telah menyala, Power Supply akan membagikan daya listrik ke komponen-komponen yang ada di computer sesuai dengan kebutuhan tiap komponen.
Selain itu, Power Supply juga akan memastikan kestabilan arus listrik yang diterima oleh setiap komponen sehingga computer dapat berjalan dengan baik saat digunakan.
Power Supply adalah bagian yang sangat penting pada perangkat elektronik.
Bahkan perannya di komputer juga sama pentingnya dengan keberadaan CPU yang akan memastikan computer dapat digunakan dengan baik.