Mau Investasi Kripto? Pemula Wajib Tahu Tips Dasarnya Ini

Tren investasi kripto beberapa tahun terakhir masih terus meningkat. Buktinya Bappebti telah mencatat investor kripto di Indonesia sampai 16,27 juta per September 2022. 

Cukup berbekal satu platform di hp, jual beli aset kripto bisa langsung dilakukan. Tak heran jika investasi kripto banyak digemari oleh generasi muda yang akrab dengan teknologi. 

Meskipun mudah bukan berarti tipe investasi ini tidak punya tantangan atau risiko. Naik turunnya aset yang begitu drastis menjadi tantangan utama yang harus diperhatikan. 

Buat kamu yang ingin memulai, supaya tidak rugi sebaiknya simak dulu tipsnya ini. 

Tips Pemula agar Aman dalam Investasi Kripto 

Ada dua modal yang harus kamu persiapkan yaitu mental dan juga ‘uang dingin’. Mental kamu harus terbentuk dengan kuat karena pergerakan aset yang mirip roller coaster. 

Kamu juga membutuhkan uang dingin yang merupakan uang khusus untuk berinvestasi. Bukan uang yang kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Tujuannya agar kamu masih bisa menangani kerugian tanpa mengganggu aset utama hidup. Nah, kalau dua modal ini sudah terpenuhi kamu bisa memulai investasi dengan tips berikut:

Pahami Dulu Jenis-Jenis Koin Kripto 

Apa sih investasi kripto itu, apa yang diinvestasikan? Investasi kripto dilakukan dengan jual beli aset kripto dan aset ini berupa mata uang kripto. 

Mata uangnya sendiri ada begitu banyak dan jika sudah untung kamu bisa mengonversikannya menjadi rupiah atau sebaliknya. 

Oleh karena itu kamu perlu tahu apa saja jenis koin kripto yang bisa diperjualbelikan nantinya, simak perkembangan barunya di situs crypto news. Berikut ini beberapa jenis yang paling sering dipilih. 

1. Bitcoin, koin kripto pertama yang hadir tahun 2009 dan mendominasi pasar sampai sekarang. 
2. Ethereum, disebut juga ETH yang paling umum digunakan sebagai alat pembayaran. 
3. Litecoin, koin yang cenderung efisien dengan biaya rendah dan transaksi cepat. 
4. Feathercoin, rilis tahun 2013 yang sifatnya open source mirip dengan Litecoin. 
5. Dogecoin, pemula cocok untuk memilih koin ini karena transaksinya yang kecil. 
6. Ripple, punya skala transaksi yang tinggi jadi jika ingin mengembangkan kemampuan koin ini bisa jadi pilihan. 
7. Tether, termasuk stablecoin yang terbesar yang dimiliki oleh iFinex. 

Cari Tahu Exchanger yang Aman dan Mulai!

Exchanger adalah perusahaan yang menyediakan layanan jual beli aset kripto. Biasanya perusahaan inilah yang meluncurkan platform untuk kamu instal aplikasi trading crypto. 

Keamanan tentu menjadi hal nomor satu saat memilih exchanger. Beberapa tips berikut ini akan membantu kamu menemukan yang aman. 

• Cek Legalitas Platform 

Kamu wajib mengecek apakah exchanger tersebut legal seperti terdaftar di Bappebti. Artinya platform yang beroperasi tersebut aman dan diawasi dengan ketat. 

• Review Layanannya 

Cari tahu juga bagaimana review layanan platform dari para pengguna. Kamu bisa memasuki forum atau melihat dari rating platform tersebut. 

• Biaya dan Cara Menggunakan

Tidak kalah penting, cek juga berapa biaya layanan ketika melakukan transaksi. Kamu juga harus cek apalah cara setor, jual beli dan penarikannya mudah. 

Saat menemukan exchanger yang aman dan tepat kamu bisa mulai mendaftar dan membuat akun. Langsung saja juga untuk setor deposit agar bisa langsung membeli. 

Mulai dengan Modal Investasi Kecil 

Banyak pemula yang tahunya untuk bisa investasi kripto kamu harus menyediakan modal besar. Hati-hati, modal besar artinya kamu siap rugi besar pula. 

Cara paling aman bahkan untuk investasi apapun adalah dengan memulai dari modal kecil. Kamu bisa riset terlebih dahulu mana aset kripto yang bisa dibeli dengan sedikit modal. 

Namun tetap ingat bahwa potensi koin kripto tersebut lebih baik dalam waktu dekat. Supaya dana investasi tidak langsung habis, sebaiknya kamu setor dalam jumlah kecil pula. 

Misalnya kamu sudah menyediakan budget investasi 4 juta rupiah, sebaiknya depositkan saldo di platform mulai dari 500 hingga 1 juta saja yang bisa digunakan untuk membeli koin. 

Terus Pantau Perkembangan Tren 

Aktif memantau perkembangan tren koin setiap hari adalah hal yang wajib, mengingat pasar terus dibuka 24 jam. Biasanya platform exchanger menyediakan data perkembangan tren. 

Bisa juga memanfaatkan situs lain seperti Binance, CoinMarketCap atau Coinbase yang menyediakan data harga real time dari berbagai mata uang kripto. 

Lengkap pula dengan informasi volatilitas dan kapitalisasi pasarnya. Kamu juga bisa melihat dari akun media sosial hingga Telegram grup yang fokus dengan cryptocurrency. 

Berdasarkan tren kamu akan lebih mudah untuk menjual, membeli atau mungkin hold aset kripto yang tersedia. Kamu juga lebih mudah untuk membangun strategi sendiri. 

Misalnya kamu memiliki batas toleransi stop loss antara minus 2% hingga 5%. Artinya saat terjadi penurunan 2% dari aset kripto maka kamu dapat menghentikan investasi. 

Namun perlu diingat untuk tidak buru-buru menjual, kamu masih bisa memantau pergerakannya untuk memutuskan untuk jual atau beli. 

Jangan Lupakan Risiko!

Risiko selalu ada di setiap investasi, untuk mengatasinua kamu bisa melakukan diversifikasi yaitu membagi aset ke beberapa jenis koin. Jadi jangan habiskan modal untuk membeli satu jenis koin saja. 

Lebih baik membeli beberapa jenis koin, sehingga jika salah satu nilainya turun maka dapat ditutup keuntungan dari koin lainnya. 

Ada juga risiko serangan siber yang ternyata angkanya cukup tinggi. Demi menghindari risiko ini kamu wajib menyimpan private key dengan baik. 

Berhati-hatilah untuk tidak terjerumus dalam penipuan transaksi, oleh karena itu pemilihan exchanger yang aman dan berizin sangat diperlukan. 

Investasi kripto bisa menjadi untung jika kamu paham betul dengan sistem dan bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan cuan. 

Teruslah belajar karena selalu banyak perubahan dalam pasar kripto.